The Raven dan The Black Cat karya Edgar Allan Poe |
Siapa
yang tidak mengenal sosok Edgar Allan Poe? Karya-karyanya menginspirasi penulis
cerita misteri terkenal seperti Agatha Christie hingga Sir Arthur Conan Doyle.
Ide dan gaya penceritaan yang begitu unik, suram dan menekankan deskripsi yang
kuat, membuat pembaca seakan mengalami sendiri kisah yang dilakoni tokoh
utamanya.
Tumbuh dewasa sebagai anak adopsi, Poe
menjalani kehidupan yang sulit. Namun, di tengah kerumitan kisah pribadinya,
Poe mampu menulis begitu banyak karya yang patut diapresiasi di genre horror gothic dan detektif.
Kucing Hitam (1843)
adalah salah satu cerpennya yang membuat pembaca benar-benar merasakan
kengerian si tokoh utama atas kejadian aneh setelah kemarian kucing
peliharaannya. Sementara Peristiwa
Pembunuhan di Rue Morge (1841), disebut-sebut sebagai kisah detektif fiksi
pertama di dunia—menceritakan tokoh detektif yang dengan metode tertentu
menyelidiki kasus pembunuhan di ruang tertutup.
Kelam, gelap, dan mendebarkan;
kisah-kisah yang menunggumu dalam ratusan halaman di balik sampul buku Sang
Gagak. Kau akan bertemu para tokoh dan cerita yang belum pernah kau
bayangkan sebelumnya. Bangsawan keji dan kuda misteriusya yang membara, pria
yang terobsesi pada gigi tunangannya, dokter yang menghinopsis pasiennya yang
berada di ambang kematian, seekor gagak yang menjumpai seorang kekasih yang
sedang pustus asa, atau … sudah siapkah kau bertemu sang mumi, yang terjaga
untuk mengisahkan padamu sejarah masa lampau yang menggemparkan?
Membaca karya pengarang
misteri-horor-klasik legendaris dunia, Edgar Allan Poe, bersiaplah tenggelam
dalam imajinasinya yang liar. Kumpulan puisi dan cerita pendek yang tidak boleh
dilewatkan para pecinta misteri sejati.
Lima paragraf di atas adalah tulisan di
sampul belakang kedua buku kumpulan cerpen dan puisi milik Edgar Allan Poe
terbitan Noura Books. Sampul hitam serta mata kucing dan gagak yang lebih
menonjol daripada bagian tubuh yang lain menambah kesan kelam, gelap,
misterius, horor, dan suram yang lebih kuat.
0 comments:
Post a Comment